Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak terlibat dalam kesepakatan baru soal koalisi yang disepakati dalam pertemuan pada Rabu (16/3). Dalam pertemuan itu, koalisi menyepakati tiga poin untuk perbaikan komunikasi.
Sekjen PKS, Anis Matta, mengakut tidak tahu soal kesepakatan baru tersebut. "Saya tidak tahu. Selama ini belum ada undangan kepada PKS," kata Anis di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/3).
Selama ini, kata dia, kesepakatan yang diikuti PKS itu masih kontrak koalisi yang disepakati ketika awal koalisi pada 2009 silam. Anis juga tidak mengetahui adanya pertemuan Setgab Koalisi pada Rabu (16/3) yang membuat kesepakatan koalisi baru.
"Kalau diundang, PKS akan datang. Tapi kalau tidak diundang, itu juga tidak apa-apa," ujar Wakil Ketua DPR ini.
Dia mengatakan bahwa pihaknya bersikap pasif dalam menghadapi isu-isu terkait koalisi. "Selama ini kita tidak ada masalah," ujar Anis. Ketua Fraksi Golkar, Setya Novanto, dan Ketua Fraksi PKB, Marwan Ja'far, sebelumnya mengatakan sudah ada kesepakatan baru soal komunikasi koalisi pada pertemuan Rabu (21/3)
Senin, 21 Maret 2011
PKS tak Tahu Kesepakatan Baru Koalisi
Related Posts:
PKS Solid di PemilukadaMAKASSAR -- Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Takalar memang baru akan dilaksanakan September 2012 mendatang. Tapi Dewan Pimpin… Read More
Islamic parties in the hands of the ideologues“Why do you work among the radicals?” a colleague asked me after I told him that since August 2011 I had been working for an Islamic school which is s… Read More
Indonesian Sunni-Syiah Council establishedA gathering called the Indonesia Sunni and Syiah Council (MUHSIN) was declared Friday in Jakarta by the Indonesian Mosque Council (DMI) representing t… Read More
Survei LSI: PKS Anjlok, Disalip PKB?"Kami ingin menggali lebih dalam, dari sisi mana PKS turun," ujar Mustafa Kamal, PKS Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional dan Partai Per… Read More
Soeharto beats SBY in popularity pollHalf of the respondents to a survey marking 13 years of the reform era think that their lives have not improved — while more than a third chose Soehar… Read More


0 komentar:
Posting Komentar