Sabtu, 26 Maret 2011

Keluar dari lilitan Hutang: nasehat dari Pak Heppy Trenggono

Hutang ternyata tidak hanya menjadi persoalan pelik para pebisnis besar tetapi juga pelaku ekonomi mikro di pasar-pasar tradisional. Ibu-ibu pedagang yang berjualan di pasar-pasar di sekitar Jogjakarta dan Jawa Tengah banyak yang terjebak lilitan hutang. Pemahaman tentang hutang yang keliru adalah penyebab utama para pedagang kecil ini jatuh dalam lilitan hutang. Maksud hati ingin segera keluar dari masalah dengan cara mengambil “uang mudah” malah justru jatuh dalam masalah yang lebih besar dari masalah sebelumnya. Rayuan uang mudah itu membuat para pedagang tidak memperdulikan berapa besar bunga yang harus dibayarnya.  Fakta ini terungkap dalam tanya jawab di forum pengajian bisnis yang digelar oleh Pondok Pesanteren Al Husein, Krakitan, Salam, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu siang.   Sebuah pondok pesanteren yang dipimpin oleh KH. Muhsin yang terletak di ruas jalan Magelang-Jogjakarta. Pengajian bisnis yang menghadirkan pembicara tunggal Presiden IIBF, Ir. H. Heppy Trenggono, MKomp ini,  dihadiri oleh sejumlah pimpinan pondok  pesanteren di sekitar Jogjakarta dan Jawa Tengah. Di forum itu beberapa kyai dan pengasuh pondok juga mengungkapkan masalah yang sama. Banyak jemaah pengajian dan warga sekitar pesanteren yang menjadi pelaku ekonomi menengah mengalami masalah serupa, hutang.  Bedanya dengan ibu-ibu pedagang  tadi angka mereka sudah pada level puluhan hingga ratusan juta rupiah. “Hutang itu sudah menjadi masalah jemaah kita, pak Heppy, dan kita semua tidak tahu kemana harus mengadu dan mencari tahu bagaimana caranya terhindar dari lilitan hutang,” kata seorang Kyai yang mengaku mewakili  teman-teman dan jemaahnya. 
Menjawab pertanyaan itu, Heppy memberi beberapa tip Apa yang harus dilakukan dan Apa yang tidak boleh dilakukan  dalam berbisnis. “Hindari riba dalam bisnis karena tidak ada bisnis yang sehat jika di dalamnya ada uang-uang riba. Riba itu tidak hanya menghilangkan keberkahan tetapi juga menjadi pintu masuk 73 dosa besar lainnya,” kata Heppy.  Bagi mereka yang sudah terlanjur terlilit hutang Heppy meminta untuk segera berhenti berhutang. Apalagi hutang itu digunakan untuk membayar bunga hutang yang lain. “Sangat tidak boleh, “ kata Heppy tegas.   Dan hal pertama yang harus ada untuk bisa lunas  hutang adalah niat untuk melunasi  hutang itu. Karena banyak orang mencari berbagai cara untuk menghindari membayar hutang. Orang yang memiliki niat untuk membayar hutang, jaminan Allah untuknya bahwa hutangnya akan lunas di dunia. Dalam banyak kasus, orang yang jatuh dalam lilitan hutang dapat bebas  dari hutang dan bangkit dengan kekayaan yang berlipat-lipat dari sebelumnya. Syaratnya, lanjut Heppy, orang itu tetap menjadi orang yang bermental kaya. Meski dalam posisi berhutang orang itu tetap memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan. “Maka jangan pernah untuk meminta sedekah jika bapak ibu mau keluar sebagai orang kaya,”  Heppy memperingatkan.  Sedekah itu, lanjut Heppy bukan dari orang kaya kepada orang miskin tetapi dari orang yang mau kepada orang yang membutuhkan. Karena itu Alqur’an banyak menggunakan istilah lapang dan sempit untuk orang yang mau bersedekah dan menafkahkan harta.
 Pada bagian awal pengajian, Heppy banyak menceritakan perjalanan hidup dan bisnisnya. Suka duka sebagai seorang pengusaha dan perjuangannya untuk beralih ke bisnis yang berdasarkan pada nilai-nilai Alqur’an dan Hadist. “Saya justru jatuh ke dalam hutang Rp.62 miliar setelah saya berkomitmen untuk meninggalkan bisnis dengan system riba ke bisnis yang syariah. Tetapi saya sampaikan kepada Allah SWT, Ya Allah, jika ini adalah kehendakmu maka aku ridho dan tidak ada urusannnya dengan yang lain,” kata Heppy . Apa resepnya untuk bisa bangkit dari hutang 62 miliar itu..? “Terus terang saya tidak tahu. Yang saya lakukan hanya sa’i  saja,” ungkap Heppy . Sa’I yang dimaksud Heppy adalah terus berusaha membangun diri dan bisnis. Belajar ilmu-ilmu bisnis dan mendalami agama hingga terus mencari peluang di dalam dan di luar negeri. Dan dari perjalanan itulah muncul bisnisnya yang sekarang yang disebutnya sebagai “rizki yang tak disangka-sangka”.

Pada bagian akhir Heppy mengajak para ulama dan jemaah untuk bersama-sama membangun ekonomi ummat dan bangsa agar ummat dan bangsa Indonesia ini tidak mengalami keterbelakangan dan penjajahan ekonomi. “Dulu yang dijajah adalah tanah air kita, hari ini yang dijajah adalah kehidupan kita dengan membanjirnya produk-produk asing yang membuat kita tidak berdaya. Maka untuk membangkitkan ekonomi ummat dan bangsa ini kita harus mulai dengan semangat pembelaan terhadap umat dan bangsa sendiri, “ kata Heppy. Heppy kemudian menyampaikan gerakan Beli Indonesia kepada para hadirin dan memperkenalkan simbol jari telunjuk untuk Beli Indonesia. Dengan membeli produk sendiri maka industri akan bertumbuh, industri tumbuh berarti lapangan kerja meningkat, lapangan kerja banyak adalah penghidupan untuk anak-anak bangsa. “Tidak perlu anak-anak kita ke negeri orang menjadi TKI atau TKW karena kehidupan ada di negeri sendiri,” Heppy meyakinkan. Dan jika ekonomi rakyat bergerak dengan sendirinya ekonomi negara juga terangkat.
 Azan zhuhur sudah berkumandang dan pengajianpun berakhir yang dilanjutkan dengan sholat Zhuhur berjemaah. Usai sholat sebagian besar jemaah masih enggan meninggalkan mesjid pesanteren itu dan terus mengikuti , seolah-olah waktu selama 4 jam tadi masih terasa kurang. Di pendopo rumah KH. Muhsin, Heppy dan rombongan pamit kepada para kyai dan ulama untuk segera  kembali ke Jakarta. KH. Muhsin tak bisa menyembunyikan rasa harunya dan meminta Heppy Trenggono untuk kembali datang ke pesanterennya. “Pak Heppy, ini permintaan dan saya sungguh-sungguh  meminta agar bapak bisa kembali lagi ke sini. Saya tahu bapak sangat sibuk dan saya tahu banyak orang yang membutuhkan bapak di tempat lain. Kami semua di sini berdoa agar bapak tetap istiqomah dan terus melanjutkan perjuangan ini,” kata Kyai Muhsin dengan penuh haru yang diamini oleh kyai yang lain.   “Insya Allah, Pak Kyai. Mudah-mudahan Allah meridhoi dan memberi  kita petunjuk,” balas Heppy sembari memeluk para ulama bergantian. Selang beberapa saat, Alphard hitam   B 1207 J itu bergerak meninggalkan halaman pesanteren itu menuju bandara Adi Sucipto, Jogjakarta. (AA)

6 komentar:

  1. ya benar , masalahnya sekarang di masyarakat kita sudah menjamur para rentenir berkedok koperasi yang menawarkan uang pinjaman yang mudah tapi bunganya hampir 33%.

    lagipula masyarakat kita juga jaman sekarang hidup dengan pemasukan pas2an dengan pengeluaran di mana kebutuhan2 hidup harian dan bulanan sangat besar sekali nilainya, sehingga kadang untuk menutupi kebutuhan tsb mereka terpaksa berhutang.

    Itulah kalau Uang di jamin dengan Emas, bukan dijamin dengan Manusia. lebih berharga mana manusia dengan emas ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Terimakasih yang sebesar besarnya kepada pemilik blog atau room ini untuk segala keikhlasannya sehingga saya dapat berbagi pengalaman dengan saudara sekalian. Perkenalkan saya Widyaningsih dari Kabupaten Lampung Tengah, saya seorang ibu rumah tangga dengan tiga orang anak. suami saya bekerja disalah satu instansi swasta dengan gaji 3 jt/bln. Dengan gaji segitu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tiap bulannya sebab biaya anak sekolah dan berbagai kebutuhan rumah tangga semakin hari semakin tinggi sehingga membuat saya dan suami ingin mempunyai penghasilan tambahan melalui usaha yang akan kami dirikan. saya mencoba coba meminjam uang dibank untuk mendirikan usaha percetakan, alhamdulillah usaha kami lancar . Singkat cerita cobaan dari Allah SWT datang menghampiri kehidupan kami, usaha percetakan kami terbakar habis. akhirnya usaha percetakan yg kami bangun mengalami gulung tikar. Suami saya jatuh sakit krn kepikiran masalah utang bank kami dan akhirnya suami saya meninggal. saya stress dan sempat ingin mengakhiri hidup saya sebab saya tidak sanggup menganggung beban ini seorang diri. Namun ketiga anak saya menjadi alasan saya tetap bertahan, saya hanya bisa berpasrah diri kepada Allah SWT. Namun berkat izin-Nyalah saya dipertemukan oleh seorang sahabat lama yang memperkenalkan saya kepada seseorang yg katanya mampu menyelesaikan masalah utang piutang saya. Setelah bertemu dengan beliau, beliau membimbing saya menyelesaikan masalah saya. Alhamdulillah, allahu akbar allahu akbar masalah utang saya selesai semua berkat beliau K.H. Fikri Mukmin. Singkat cerita Berkat beliau sekarang saya telah memiliki toko bangunan sendiri. Sebagai rasa wujud syukur saya atas segala rezeki yang melimpah ini, saya ingin membagikan nomor beliau kepada anda. Apabila saudara sekalian punya masalah yang sama dengan saya silahkan hubungi beliau di nomor 082-348-884-278. Terimakasih atas perhatian saudara sekalian. Sumpah Demi Allah ini kisah nyata. Allahu akbar Allahu Akbar. Wassalam

































































































































































































































































































































































































































































      Hapus





























    2. Ass. Perkenankan saya untuk memohon maaf sebesar - besarnya jika apa yang saya ceritakan nantinya akan membuat anda tersinggung, sebelumnya perkenalkan nama saya Herlina Parawati, saya berasal dari Deli Serdang, saya seorang istri dari ibu 4 orang anak. Awalnya kehidupan keluarga saya sangatlah bahagia. Walaupun penghasilan suami saya hanya mampu mencukupi kebutuhan sehari - hari keluarga kami, saya sangatlah bersyukur dan tak lama kemudian alhamdulillah suami saya diberikan kenaikan jabatan oleh atasannya, kehidupan kami mulai menanjak naik dan kami berpikir untuk membuka usaha. Singkat cerita sekali lagi saya sangat bersyukur sebab usaha ayam bakar yang kami buat sangat laris sehingga mendatangkan keuntungan besar bagi kami sekeluarga. Untuk memperbesar usaha kami, saya dan suami akhirnya memberanikan diri untuk meminjam uang di bank,setelah itu saya mendirikan cabang warung ayam bakar saya di berbagai daerah di Indonesia. Dengan jumlah karyawan kurang lebih 150 orang. Semula perkembangan usaha kami cukup baik, namun setelah setahun kemudian usaha kami mulai meredup dan cabang cabang warung ayam bakar kami mulai tutup satu per satu. Akhirnya usaha kami bangkrut dan menyisakan utang bank yang sangat besar bagi kami sekeluarga. Habis Jatuh Tertimpa Tangga pula suami saya dipecat dan dipenjarakan akibat dituduh menggelapkan uang perusahaan. Akhirnya semua hutang bank dan biaya hidup saya tanggung sendiri membesarkan empat orang anak tanpa suami saya merupakan cobaan yang sangat berat bagi kehidupan saya. saya stres dan hampir memutuskan kejalan yag salah dengan mengakhiri hidup saya sendiri, dalam keterpurukan hidup saya, secara tidak sengaja saya membuka salah satu blog kesaksian dan membaca kolom komentar seseorang yg punya nasib yang sama dengan saya. Dalam komentarnya dia mengarahkan saya untuk menghubungi seorang guru yakni Kyai H. Achmad Mubarak yang membantunya keluar dari masalahnya. Saya mencoba menghubungi pak kyai dan alhamdulillah beliau bersedia membantu saya. Masyaallah berkat bantuan beliau akhirnya semua utang saya lunas dan saya mampu mendirikan usaha kembali , walhasil sekarang saya sudah memiliki aset dimana mana dan memiliki perusahaan yang mengeskpor hasil laut keluar negeri, Semua ini terjadi berkat Allah SWT lewat uluran tangan pak Kyai H. Achmad Mubarak yang begitu tulus dan baik dalam mengarahkan saya keluar dari masalah utang saya. Sebagai wujud Ungkapan rasa syukur dan terima kasih saya, saya akan memberikan nomor beliau kepada anda yang membaca cerita saya ini, jika saudara saudari memiliki masalah seperti saya silahkan hubungi beliau di nomor 0821 2545 0758. Semoga bermanfaat dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin yaa rabbal alamin. Allahu Akbar.






























































































































































































































      Hapus
  2. Ass. Perkenankan saya untuk memohon maaf sebesar - besarnya jika apa yang saya ceritakan nantinya akan membuat anda tersinggung, sebelumnya perkenalkan nama saya Herlina Parawati, saya berasal dari Deli Serdang, saya seorang istri dari ibu 4 orang anak. Awalnya kehidupan keluarga saya sangatlah bahagia. Walaupun penghasilan suami saya hanya mampu mencukupi kebutuhan sehari - hari keluarga kami, saya sangatlah bersyukur dan tak lama kemudian alhamdulillah suami saya diberikan kenaikan jabatan oleh atasannya, kehidupan kami mulai menanjak naik dan kami berpikir untuk membuka usaha. Singkat cerita sekali lagi saya sangat bersyukur sebab usaha ayam bakar yang kami buat sangat laris sehingga mendatangkan keuntungan besar bagi kami sekeluarga. Untuk memperbesar usaha kami, saya dan suami akhirnya memberanikan diri untuk meminjam uang di bank,setelah itu saya mendirikan cabang warung ayam bakar saya di berbagai daerah di Indonesia. Dengan jumlah karyawan kurang lebih 150 orang. Semula perkembangan usaha kami cukup baik, namun setelah setahun kemudian usaha kami mulai meredup dan cabang cabang warung ayam bakar kami mulai tutup satu per satu. Akhirnya usaha kami bangkrut dan menyisakan utang bank yang sangat besar bagi kami sekeluarga. Habis Jatuh Tertimpa Tangga pula suami saya dipecat dan dipenjarakan akibat dituduh menggelapkan uang perusahaan. Akhirnya semua hutang bank dan biaya hidup saya tanggung sendiri membesarkan empat orang anak tanpa suami saya merupakan cobaan yang sangat berat bagi kehidupan saya. saya stres dan hampir memutuskan kejalan yag salah dengan mengakhiri hidup saya sendiri, dalam keterpurukan hidup saya, secara tidak sengaja saya membuka salah satu blog kesaksian dan membaca kolom komentar seseorang yg punya nasib yang sama dengan saya. Dalam komentarnya dia mengarahkan saya untuk menghubungi seorang guru yakni Kyai H. Achmad Mubarak yang membantunya keluar dari masalahnya. Saya mencoba menghubungi pak kyai dan alhamdulillah beliau bersedia membantu saya. Masyaallah berkat bantuan beliau akhirnya semua utang saya lunas dan saya mampu mendirikan usaha kembali , walhasil sekarang saya sudah memiliki aset dimana mana dan memiliki perusahaan yang mengeskpor hasil laut keluar negeri, Semua ini terjadi berkat Allah SWT lewat uluran tangan pak Kyai H. Achmad Mubarak yang begitu tulus dan baik dalam mengarahkan saya keluar dari masalah utang saya. Sebagai wujud Ungkapan rasa syukur dan terima kasih saya, saya akan memberikan nomor beliau kepada anda yang membaca cerita saya ini, jika saudara saudari memiliki masalah seperti saya silahkan hubungi beliau di nomor 0821 2545 0758. Semoga bermanfaat dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin yaa rabbal alamin. Allahu Akbar.

    BalasHapus
  3. Ass. Perkenankan saya untuk memohon maaf sebesar - besarnya jika apa yang saya ceritakan nantinya akan membuat anda tersinggung, sebelumnya perkenalkan nama saya Herlina Parawati, saya berasal dari Deli Serdang, saya seorang istri dari ibu 4 orang anak. Awalnya kehidupan keluarga saya sangatlah bahagia. Walaupun penghasilan suami saya hanya mampu mencukupi kebutuhan sehari - hari keluarga kami, saya sangatlah bersyukur dan tak lama kemudian alhamdulillah suami saya diberikan kenaikan jabatan oleh atasannya, kehidupan kami mulai menanjak naik dan kami berpikir untuk membuka usaha. Singkat cerita sekali lagi saya sangat bersyukur sebab usaha ayam bakar yang kami buat sangat laris sehingga mendatangkan keuntungan besar bagi kami sekeluarga. Untuk memperbesar usaha kami, saya dan suami akhirnya memberanikan diri untuk meminjam uang di bank,setelah itu saya mendirikan cabang warung ayam bakar saya di berbagai daerah di Indonesia. Dengan jumlah karyawan kurang lebih 150 orang. Semula perkembangan usaha kami cukup baik, namun setelah setahun kemudian usaha kami mulai meredup dan cabang cabang warung ayam bakar kami mulai tutup satu per satu. Akhirnya usaha kami bangkrut dan menyisakan utang bank yang sangat besar bagi kami sekeluarga. Habis Jatuh Tertimpa Tangga pula suami saya dipecat dan dipenjarakan akibat dituduh menggelapkan uang perusahaan. Akhirnya semua hutang bank dan biaya hidup saya tanggung sendiri membesarkan empat orang anak tanpa suami saya merupakan cobaan yang sangat berat bagi kehidupan saya. saya stres dan hampir memutuskan kejalan yag salah dengan mengakhiri hidup saya sendiri, dalam keterpurukan hidup saya, secara tidak sengaja saya membuka salah satu blog kesaksian dan membaca kolom komentar seseorang yg punya nasib yang sama dengan saya. Dalam komentarnya dia mengarahkan saya untuk menghubungi seorang guru yakni Kyai H. Achmad Mubarak yang membantunya keluar dari masalahnya. Saya mencoba menghubungi pak kyai dan alhamdulillah beliau bersedia membantu saya. Masyaallah berkat bantuan beliau akhirnya semua utang saya lunas dan saya mampu mendirikan usaha kembali , walhasil sekarang saya sudah memiliki aset dimana mana dan memiliki perusahaan yang mengeskpor hasil laut keluar negeri, Semua ini terjadi berkat Allah SWT lewat uluran tangan pak Kyai H. Achmad Mubarak yang begitu tulus dan baik dalam mengarahkan saya keluar dari masalah utang saya. Sebagai wujud Ungkapan rasa syukur dan terima kasih saya, saya akan memberikan nomor beliau kepada anda yang membaca cerita saya ini, jika saudara saudari memiliki masalah seperti saya silahkan hubungi beliau di nomor 0821 2545 0758. Semoga bermanfaat dan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin yaa rabbal alamin. Allahu Akbar.

    BalasHapus
  4. Nama saya Aditya Aulia saya mengalami trauma keuangan karena saya ditipu dan ditipu oleh banyak perusahaan pinjaman online dan saya pikir tidak ada yang baik bisa keluar dari transaksi online tapi semua keraguan saya segera dibawa untuk beristirahat saat teman saya mengenalkan saya. untuk Ibu pada awalnya saya pikir itu masih akan menjadi permainan bore yang sama saya harus memaksa diri untuk mengikuti semua proses karena mereka sampai pada kejutan terbesar saya setelah memenuhi semua persyaratan karena permintaan oleh proses saya bisa mendapatkan pinjaman sebesar 350jt di rekening Bank Central Asia (BCA) saya saat saya waspada di telepon saya, saya tidak pernah mempercayainya, agaknya saya bergegas ke Bank untuk memastikan bahwa memang benar ibu kontak sekarang mengalami terobosan pemanasan jantung dalam kehidupan finansial Anda melalui apakah itu BBM INVITE-nya: {D8980E0B} atau apakah kamu ingin mengkonfirmasi dari saya? Anda bisa menghubungi saya melalui surat saya: {aditya.aulia139@gmail.com} dan juga Anda bisa menghubungi perusahaan ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY (ISKANDAR LENDERS) via: {mail:iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}

    e_mail:::[aditya.aulia139@gmail.com]
    [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]
    WhatsApp:::[+44] 7480 729811[Chats Only]
    Telephone Number☎[+44] 7480 729811[Calls Only]
    BBM INVITE:::[D8980E0B]

    BalasHapus

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com