Rapat BPH malam nanti adalah meng agendakan 1. launching Peduli Tetangga dan 2. Rakor PCD . Sebagai kader saya merasa bangga dengan 'Renstra' yang telah dibuat teman-teman DPD. Tapi saya terkadang berfikir kayaknya proker kita ini terlalu 'canggih' karena canggihnya itu maka sebagian dari memori maupun hardisk otak saya ini tidak dapat menampung dan mengerti dalam aplikasinya nanti. Gmana tidak Keputusan yang telah ditetapkan bisa di kansel (pake ejaan Indonesia, he..he) ditunda tiba-tiba, kata kasarnya dibatalakan di tengah jalan. he....he. Minggu lalu telah ditetapkan bahwa bentuk 'reses dewan' kali ini yang diamanahkan kepada bidang Kebijakan Publik adalah dalam bentuk Kerja Bakti dimana nanti dana dan aleg akan turun . Mengapa saya samakan kata dana dan aleg? karena sama sulit turunnya? he..he.
Kedua minggu ini , seharusnya serentak semua PCD mengadakan Rakor, tapi hari jumat kemarin ada sms dari DPD bahwa rakor ditunda dengan alasan tertentu.
Penyebab-penyebab ini yang membuat otak kiri ku tidak mengerti yang mana namanya Profesional? sebagaimana salah satu tag line partai kita ini?
0 komentar:
Posting Komentar