Bekasi (ANTARA) - Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menilai Komisi Pemberantasan Korupsi masih berkutat pada upaya pemecahan kasus korupsi secara populis.
"Selama ini upaya pemecahan kasusnya terkesan selalu ramai dan gaduh namun tidak selesai," kata Anis di di Bekasi, Sabtu malam.
Menurut dia, salah satu contoh penyelesaian kasus secara populis adalah upaya penyadapan terhadap sambungan telepon sejumlah target penangkapan KPK.
"Misalnya penyadapan telepon, mengapa ketika sudah terdengar ada obrolan yang mengarah pada tindakan korupsi tidak langsung dipotong dan diingatkan bahwa hal itu melanggar bahkan justru malah dibiarkan dulu hingga tuntas baru diramaikan," kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Menurut Anis, upaya pemecahan kasus secara populis hanya akan meningkatkan pencitraan KPK di mata masyarakat namun upaya pemecahan kasusnya relatif lambat bahkan tidak tertangani secara tuntas.
"KPK jangan hanya berorientasi pada kasus-kasus yang populis saja dan pemecahan kasusnya harus sampai tuntas," ujarnya.
Anis juga menyayangkan adanya keterlibatan sejumlah pimpinan KPK dalam kasus korupsi. Sebab, hal itu dinilai telah mencederai kepercayaan masyarakat pada lembaga hukum
0 komentar:
Posting Komentar