dakwatuna.com – Medan. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring, mengimbau pengelola media massa untuk menghormati umat Islam yang akan menunaikan ibadah puasa dalam bulan suci Ramadhan.
“Diimbau agar tidak menampilkan tayangan yang dapat merusak kekusukan ibadah puasa,” katanya usai memberikan ceramah dalam tabligh akbar menyambut Ramadhan di Mesjid Perjuangan ’45 di Medan, Minggu.
Menurut dia, kalangan media massa sangat diharapkan dapat membantu umat Islam dalam meningkatkan ketaqwaan melalui ibadah puasa.
Oleh karena itu, ia mengemukakan, pengelola media massa tersebut diimbau untuk tidak membuat gambar, tayangan, atau program yang kontraproduktif dengan pelaksanaan ibadah puasa.
Ia mencontohkan, promosi atau program lomba makan yang ditayangkan pada siang hari ketika umat Islam sedang melaksanakan puasa.
“Kalau bisa, agar tayangkan hiburan yang bersifat rohani,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengharapkan pengelola siaran televisi untuk tidak menampilkan program yang dibawakan oleh presenter berpakaian yang dapat mengganggu kekusukan ibadah.
“Jangan pula ketika orang berpuasa, presenter yang membawa program televisi menggunakan pakaian seronok dan seksi,” ujarnya.
Sebenarnya, menurut dia, imbauan moral kepada pengelola media massa itu juga disampaikan pada bulan-bulan lain di luar bulan suci Ramadhan.
“Namun, agar lebih diperhatikan pada bulan suci Ramadhan,” kata mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Menkominfo mengatakan, untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal dari imbauan itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), termasuk dengan mengundang pengelola media massa.
Semua itu dilakukan untuk menjaga kekusukan masyarakat dalam bulan suci Ramadhan, katanya menambahkan
0 komentar:
Posting Komentar