Kamis, 05 Juli 2012
Profil Presiden Mursi
Kairo (ANTARA News) - Mohamed Moursi (61) terpilih sebagai Presiden Mesir pengganti Presiden Hosni Mubarak yang digulingkan dalam revolusi pada awal tahun lalu, sesuai dengan keputusan Komisi Pemilihan Presiden yang diumumkan Ketua Komisi, Farouk Soltan, pada Ahad.
Moursi, lahir di Desa Adwah, Provinsi Syarqiyah, bagian timur Mesir, pada 20 Agustus 1951 dari keluarga petani sederhana.
Saat ini, doktor teknik lulusan Amerika Serikat itu mengetuai Partai Kebebasan dan Keadilan atau Hizbul Hurriyah Wal Adalah, sayap politik Ikhwanul Muslimin.
Moursi meraih doktor bidang teknik material pada University of Southern California pada 1982, dan pernah menjadi dosen atau profesor pembantu di universitas di AS itu pada 1982-1985.
Pada 1985-2010, Moursi mengetuai jurusan teknik material di Universitas Zakazik, Mesir, dan dosen teknik di Cairo University.
Sejak 1977, Moursi mulai aktif di Ikhwanul Muslimin dan berulang kali masuk penjara, baik di masa Presiden Anwar Saddat (1970-1981) maupun di era Presiden Hosni Mubarak (1981-2011) atas tuduhan melakukan gerakan bawah tanah untuk menggulingkan pemerintah.
Memang, sepanjang tiga rezim Mesir mulai dari Presiden Gamal Abdel Nasser (1953-1970), berlanjut rezim Presiden Anwar Saddat (1970-1981) hingga Presiden Mubarak (1981-2011), Ikhwanul Muslimin dinyatakan sebagai organisasi terlarang.
Jabatan terakhir di Ikhwanul Muslimin, sebagai anggota (Irsyad) atau dewan pimpinan tertinggi di jajaran organisasi berpengaruh tersebut.
Dalam pemilihan umum pada 2000, Moursi terpilih sebagai anggota parlemen dan kemudian terpilih menjadi juru bicara kubu Ikhwanul Muslimin di dewan legislatif itu.
Moursi memiliki seorang istri dan dikaruniai lima anak dan tiga cucu.
Ini merupakan seorang pemimpin organisasi Islam mencapai posisi tertinggi di negeri berjulukan "Negeri Seribu Menara" tersebut.
Presiden terpilih Mesir Mohammed Mursi merupakan Presiden Mesir pertama yang hafal Alquran. Pria bernama lengkap Mohammed Mursi Issa Ayyat ini bahkan bersama Istri dan seluruh anaknya adalah penghafal Alquran.
Pria yang pernah merasakan dibalik jeruji ketika pemerintahan Anwar Saddat dan Hosni Mubarak ini dikaruniai 5 orang anak dan 3 orang cucu.
Selain Mursi, pemimpin dunia yang juga penghafal Alquran adalah Perdana Menteri Hamas, Ismail Haniya. bahkan anaknya yang bernama Aid berhasil menyempurnakan hafalan Alquran dalam 35 hari dan memperoleh gelar mumtaz (sempurna).
Baik Mursi maupun Haniya memiliki akar yang sama, yakni Ikhwanul Muslimin. Mursi mewakili sayap politik Ikhwan di Mesir lewat Partai Kebebasan dan Keadilan. Sedangkan Haniya adalah pemimpin Hamas yang didirikan Syaikh Ahmad Yassin sebagai pengejawantahan perjuangan Ikhwanul Muslimin di Palestina.
Bahkan dalam kampanyenya, Mursi pernah berujar jika menang, ibu kota Mesir akan dipindahkan ke Yerusalem sebagai bentuk dukungan bagi masyarakat Palestina.
0 komentar:
Posting Komentar