Aliansi Umat Islam (Alumi) Jabar menilai insiden bom bunuh diri saat Salat Jumat di Masjid Mapolresta Cirebon merupakan rekayasa untuk membangun stigma negatif terhadap umat Islam dan untuk memecah belah umat Islam.
Hal itu dikatakan Ketua Alumi Jabar Hedi Muhammad dalam rilis yang diterima detikbandung, Jumat (15/4/2011). Menurut Hedi, 32 dari 41 pimpinan ormas, LSM, OKP, maupun parpol yang tergabung dalam Alumi Jabar langsung menggelar rapat hari ini di Jalan Negla.
"Dalam rapat tadi kami menyepakati beberapa sikap mengenai insiden bom bunuh diri di masjid tadi siang," ujar Hedi.
Menurut Hedi, Alumi menilai peristiwa bom Cirebon merupakan bagian rekayasa untuk membangun stigma negatif terhadap Ummat Islam, sekaligus upaya menghidupkan isu terorisme untuk suatu kepentingan khusus.
"Persoalan NII gadungan yang mencuat bersamaan dengan peristiwa bom di Cirebon, menyusul isu Ahmadiyah yang tidak berhasil memprovokasi Ummat Islam, adalah terlampau besar untuk disebut kebetulan," tambahnya.
Meski terlalu dini untuk memprediksi identitas pelaku, kata Hedi, namun dapat dipastikan bahwa perekayasa rangkaian stigmatisasi ini adalah pihak yang menghendaki agar terjadi perpecahan di tengah Ummat Islam.
Alumi Jabar, menurut dia sepenuhnya sependapat dengan menteri agama yang menyatakan bahwa bom Cirebon dimaksudkan untuk mengadu domba Ummat Islam secara internal maupun eksternal.
0 komentar:
Posting Komentar