Jumat, 06 Desember 2013
Bagi Anis Matta, Pemimpin Partai Bukan untuk Menjadi Capres
JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM -- Nama Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta masuk dalam tiga besar hasil sementara Calon Presiden (Capres) versi Pemilihan Rakyat (Permira) bersaing dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dan Hidayat Nur Wahid.
Ketika ditanya tanggapannya mengenai dirinya dijagokan menjadi Capres dari PKS, Anis Matta mengaku target dirinya memimpin Partai bukan untuk menjadi Capres. Tapi lebih pada membangun sistem demokrasi di internal PKS.
Selain itu, terkait kans untuk jadi Presiden, menurut Anis itu tidak gampang untuk dirinya. Apalagi Anis sadar bahwa dirinya berasal dari suku minoritas.
"Jadi tidak gampang. Jadi lebih bagus kita tahu diri dari awal,"
ungkap Anis Matta dalam Ngobroal Bareng Wartawan tentang Pemilu Raya (Permira), di TFI (The Future Institute), Jalan Duku Patra 5, Patra Residensial, Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Anis Matta pun mengungkap prioritas kerja selama periode kepemimpinannya. Menurut mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini selama kepemimpinannya terhitung sejak diangkat hingga akhir jabatannya, membangun sistem demokrasi internal di tubuh PKS.
Salah satunya mengakomodasi suara-suara kader untuk menetapkan Calon Presiden (Capres) dari PKS yang akan berlaga pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 melalui mekanisme Pemilihan Rakyat (Permira), yang sedang berlangsung.
"Dalam periode saya ini, saya hanya ingin mewariskan satu sistem rekrutmen kepemimpinan yang terbuka dan transparan serta melinatkan semua kader. Itu terutama misi saya," ungkap Anis.
Dia jelaskan berikutnya, Permira merupakan sistem yang dipakai PKS selama ini untuk memilih anggota majelis Syuro. "Baru pertama kali ini dipakai untuk menjaring Capres dari PKS," tuturnya.
Menurut Anis, dengan mekanisme Permira ini juga diharapkan soliditas Partai tetap terjaga, meskipun ada dinamika kader memilih Capres pilihannya.
Namun, Anis mengucapkan terimakasih kepada kader dan struktur yang mendukung dirinya menjadi Capres PKS. "Alhamdulillah masih ada yang mendukung," ucapnya
0 komentar:
Posting Komentar