Senin, 02 April 2012

Dosa dosa PKS versi media



TEMPO.CO, Jakarta - PKS berkali-kali membikin manuver yang dinilai oleh anggota koalisi sebagai pengkhianatan. Terakhir, partai itu berdiri di pihak oposisi dengan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak. Partai ini memiliki 57 kursi di DPR atau sekitar 8,1 persen. Di kabinet, partai ini dapat jatah 3 menteri. yang diisi Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian, Suswono, Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri.


Inilah catatan panjang dosa PKS:

# Mei 2009
Tak menyetujui pencalonan Boediono mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono pada Pemilu 2009.

# Januari 2010
Menteri Pertanian asal PKS, Suswono, kurang berprestasi, diberi nilai rapor merah oleh tim penilai UKP4.

# Mei 2010
Bersama Golkar dan PPP mendukung pengusutan penjaminan Bank Century dalam rapat paripurna DPR.

# Juli 2010
Menteri asal PKS, Tifatul Sembiring, dinilai kurang berprestasi, diberi nilai rapor merah oleh tim penilai UKP4.

# Desember 2010
Mengancam membuat poros baru menyempal dari koalisi bersama PKS, PKB, PAN, dan PPP.

# Februari 2011
Mendukung hak angket DPR untuk mengusut kasus pajak, meski kandas di rapat paripurna.

# Mei 2011
Kontrak politik baru Sekretariat Gabungan Koalisi dengan ketentuan anggota koalisi diminta mundur jika tak sejalan dengan kebijakan pemerintah.

# Oktober 2011
PKS mengancam Presiden Yudhoyono akan membuka kontrak khusus dengan Presiden mengenai dukungan dan jatah menteri jika mencopot menteri asal partainya.

# 30 Maret 2012
Memilih opsi menolak usulan pemerintah kenaikan harga BBM tanpa syarat dalam rapat paripurna DPR.

0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com